sahabat adalah insan yang membuatmu lebih berarti

Mombongkar Misteri Otak Perempuan

Setiap otak manusia awalnya adalah otak perempuan. Janin laki-laki baru mendapatkan otaknya sendiri setelah delapan minggu setelah pembuahan. Tidaklah berlebihan bila kita kerap mendengar betapa sulit menebak alam pikiran seorang perempuan. Karenanya tak ada salahnya mengetahui apa yang ada di otak perempuan. Otak kaum kaum hawa dan laki-laki memang berbeda, termasuk pola pikirnya. Otak perempuan merupakan “mesin” belajar yang menakjubkan. 

Otak perempuan mampu mengendalikan kehidupannya sejak lahir hingga melahirkan dan seterusnya. Seiring berkembangan zaman, keunikan otak perempuan dan juga beberapa perubahan menarik di otak sepanjang hidupnya mulai terungkap.
Jika pada laki-laki, pelepasan testosteron dalam jumlah besar berpotensi membunuh sel-sel pusat komunikasi dan memicu sel di pusat seks dan agresif. Sementara perempuan, jumlah estrogen yang besar akan membanjiri otak dan menguatkan sirkuit dan pusat observasi, komunikasi, perasaan-perasaan penting serta kepedulian
Secara biologis, saat remaja atau selama pubertas, tujuan utama perempuan adalah membuat dirinya menarik secara seksual dan penampilan. Para gadis berbicara 2-3 kali lebih banyak setiap harinya daripada laki-laki seumurannya dan berbicara lebih cepat. Berbicara mengaktifkan pusat rasa senang di otak gadis.
Lain ceritanya saat hamil, otak perempuan bakal menciut. Namun, otak tidak kehilangan sel-selnya, tetapi mengubah metabolisme dan pembentukan kembali. Uniknya, setelah 6 bulan melahirkan, otak perempuan akan kembali seperti sedia kala.
Lain pula saat menopause, hormon-hormon yang biasanya berfungsi menguatkan sirkuit komunikasi, emosi, kepedulian, serta keinginan menghindari konflik akan berhenti tumbuh. Lebih dari 65 persen perceraian di atas umur 50 tahun kerap dipicu oleh perempuan atau semangat post-menopause. Mereka menginginkan giliran, mereka ingin pergi, melakukan hal-hal yang dikehendaki dan melangkah lebih independen serta tidak ingin dilindungi siapa pun lagi.
Lebih lengkapnya soal isi otak perempuan dibahas lengkap dalam buku The Female Brain yang ditulis Dr Louann Brizendine, seorang ahli neuropsikiatri atau Ahli Saraf Jiwa. Sejak terbit kali pertama, buku itu menjadi sorotan banyak media internasional dan mendapat sambutan yang begitu luar biasa dari berbagai negara.
Temuan-temuan terbaru Louann Brizendine berhasil meluruskan pemahaman kita selama ini tentang otak perempuan. Sedikitnya buku ini telah hadir ke dalam 27 bahasa dan bertengger sangat lama di daftar laris New York Times. Dalam buku itu dibahas perilaku-perilaku perempuan mulai dari lahir sampai usia senja. Dimulai dengan ketika seorang perempuan masih anak-anak, dijelaskan bahwa tingkah laku anak-anak yang biasanya sering main boneka bukannya main bola ataupun perang-perangan itu merupakan sesuatu yang alamiah
Ketika usia 2 sampai 10 tahun, dia lebih suka bermain yang mengutamakan fellowship, kebersamaan, kenyamanan atau apalah yang mebuat perempuan bisa survive di lingkungannya. Ketika beranjak remaja, dia bakalan centil yang bagi beberapa orang terasa menyebalkan, tapi itu sudah terprogram diotaknya.
Dalam buku itu, Brizendine menulis tidak terlalu teknis, sehingga mudah dipahami, dan dengan contoh-contoh yang diambil dari pengalaman sehari-hari. Ia mengungkapkan temuan terbaru yang menunjukkan betapa struktur unik dari otak perempuan menentukan bagaimana cara pikir, hal yang dianggap penting, cara berkomunikasi dan siapa yang akan dicintai.
Brizendine mengungkapkan penjelasan dari banyak pertanyaan, seperti, mengapa perempuan menggunakan sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan lelaki hanya sekitar 7.000 kata per hari. Mengapa perempuan mengingat rincian pertengkaran yang tidak dapat diingat sama sekali oleh lelaki.
Mengapa remaja putri sangat terobsesi dengan penampilannya dan berbicara di telepon. Dan mengapa pikiran tentang seks di otak perempuan setiap dua hari sekali, tetapi memasuki otak lelaki hampir setiap menit.
Mengapa perempuan tahu apa yang dirasakan orang lain, sedangkan lelaki tak dapat melihat emosi kecuali seseorang menangis. Mengapa seorang perempuan di atas usia 50 tahun lebih mungkin mengajukan cerai daripada lelaki. Mengapa perempuan cenderung membentuk ikatan yang lebih dalam dengan teman perempuan mereka daripada para lelaki?
Buku ini baik dibaca oleh laki-laki atau suami yang kurang memahami seluk-beluk atau alur pikiran seorang wanita atau isteri. Anda akan banyak mendapati kejutan-kejutan, karena banyak temuan Brizendine yang berbeda dari apa yang kita ketahui dan yakini selama ini.[]
Judul : The Female Brain
No. ISBN : 9791238820
Penulis : Louann Brizendine
Penerbit : Ufuk Press
Terbit : Maret – 2007
Halaman : 356
Jenis Cover : Soft Cover
Kategori: Psikologi








http://blog.harian-aceh.com/

0 coment:

Posting Komentar

Berikan Pendapat atau Argumen Anda...!!!