Masalah-Masalah Yang Dihadapi Anak Didik Dalam Belajar
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anak Didik
Anak
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu dalam
kegiatan pendidikan anak. Anak didik menempati posisi sentral, sebab
seluruh faktor yang terkait dengan pendidikan pada akhirnya harus
diarahkan pada sasaran pokok, bagaimana mengembangkan anak didik menjadi
manusia sempurna sesuai dengan yang dicita-citakan.
Mengingat
posisi anak sangat penting dalam pendidikan, maka pihak-pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pendidikan khususnya guru perlu memahami
hakekat anak didik agar dalam memberikan bimbingan tidak salah arah dan
tidak bertentangan dengan kodrat anak.
Ciri-ciri khas anak didik :
- anak didik bukan miniature orang dewasa, anak adalah anak dengan dunianya sendiri.
- Perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor bawaan.
- Anak berkembang mengikuti pola umum yang sama
- Perkembangan anak bersifat continue
- Perkembangan anak mengikuti fase-fase atau periode-periode tertentu
B. Masalah-Masalah Yang Dihadapi Anak Didik Dalam Belajar
Sebenarnya
dunia pendidikan bukanlah tempat yang murni dari permasalahan, masih
banyak faktor memacu yang membuat lingkungan sekolah tidak aman. Bukan
saja karena eksistensi serta formalities yang tidak memadai namun yang
paling dominan adalah faktor individual yang ditimbulkan oleh perbuatan
siswa itu sendiri, sehingga lembaga-lembaga pendidikan yang dipercaya
dapat mendidik siswa menjadi pihak utama yang harus bertanggung jawab
atas kenakalan-kenakalan yang dilakukan baik yang disengaja maupun
tidak.
Adapun beberapa hal yang mempengaruhi proses belajar siswa:
- faktor keluarga
Sudah
sewajarnya bahwa keluarga terutama orang tua memelihara dan mendidik
anak-anaknya dengan rasa kasih sayang, perasaan kewajiban dan tanggung
jawab yang ada pada orang tua untuk mendidik anak-anaknya timbul dengan
sendirinya secara alami tidak karena dipaksa atau dibuat-buat, begitu
juga kasih sayang yang diberikan pada anaknya harus tulus dan ikhlas,
namun suatu hal yang mengenal pikiran seiring
dengan perkembangan zaman, banyak orang tua yang melupakan tanggung
jawabnya, tujuan utama mereka bukan ingin mendidik anaknya menjadi orang
sukses, tetapi lebih mementingkan charier demi kemashurannya dirinya,
tidak ada perasaan saling menghargai antara suami istri, kehidupan rumah
tangga hanyalah simbolis sehingga kebiasaan buruk yang sering kali
terjadi adalah pertengkaran, dari hal inilah yang sangat mempengaruhi
mental anak, seharusnya yang diembannya sebagai siswa menjadi tempat
pengembangan dirinya dengan dukungan keluarga menjadi terbalik justru
yang dicatat adalah ketidakwenangan, konsentrasi belajar buyer, hidupnya
berantakan, itu semua gara-gara keadaan keluarga yang tidak harmonis
dan tenteram sehingga anak kekurangan kasih sayang dan perhatian dari
orang tua karena anak butuh dukungan dalam belajar, setidaknya ketika
dalam belajar ada orang tua disamping nya dengan serta menemani dan
membimbing sehingga hasilnya dapat dirasakan jika anak mendapatkan
perhatian penuh dari orang tua.
- faktor lingkungan
kehidupan
masyarakat juga berpengaruh pada konsentrasi belajar anak, karena
kondisi yang tidak memungkinkan dapat memperburuk keadaan terutama bagi
anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Kehidupan sosial merupakan
kebutuhan utama masyarakat untuk saling berinteraksi, saling menghargai
dan menyayangi dan untuk mengenal sosial, namun kehidupan tidak akan
selamanya melahirkan dampak positif pasti ada sisi negatif yang tidak
dapat kita pungkiri terutama bagi siswa yang masih mengenyam pendidikan
sekolah, jika faktor lingkungannya bagus dan masih menjunjung tinggi
nilai-nilai pendidikan, maka keberadaan status sebagai siswa dapat
dihargai dan mendapat dukungan penuh juga memiliki banyak kesempatan
untuk mengaplikasikan kemampuan serta kelebihan yang dimiliki siswa
lebih tenang untuk belajar, karena tidak ada pengaruh-pengaruh
lingkungan negatif. Sebaliknya jika lingkungan rusak maka ini menjadi
suatu kekhawatiran siswa sehingga siswa tidak bisa menjalankan rutinitas
belajarnya dengan tenang, setiap saat ada masalah yang ditimbulkan dari
masyarakat yang tidak senang yang berusaha memprofokatori siswa agar
terjerumus kedalam lingkungan yang tidak sehat. Faktor lingkungan ini
begitu besar pengaruhnya yang dapat menimbulkan kesenjangan status
sosial.
C. Pergaulan remaja
Sebagai
manusia remaja mempunyai berbagai macam kebutuhan yang menuntut untuk
dipenuhi dan merupakan pola sumber dari pada timbulnya berbagai masalah
didalam dirinya terutama dalam rangka penyesuaian diri terhadap
lingkungannya. Remaja tidak akan pernah bisa menghindari dengan yang
namanya pergaulan bebas apalagi remaja yang masih duduk di bangku
sekolah. Interaksi sosial yang begitupun kental sesama siswa menimbulkan
satu ikatan yang tidak dapat dipisahkan bagi persahabatan apapun
dilakukan walaupun harus mengorbankan harga dirinya. Hal ini cenderung
dilakukan karena ada sesuatu yang mendorong dan
akhirnya berdampak negatif, jika siswa sudah terjerumus kedalam
pergaulan bebas, maka sekolah nya akan berantakan, konsentrasi belajar
tidak konsisten, cenderung melakukan hal-hal yang membuat dirinya
senang, otomatis bangku sekolah bukanlah sesuatu yang menyenangkan lagi
hanya dijadikan sebagai retinitis setiap hari, siswa lebih suka
berhura-hura demi memuaskan diri tetapi merugikan dalam proses belajar
serta hanya menuruti keinginan hawa nafsunya.
Faktor-faktor ketiganya di atas
yang sangat dominan menjadi salah satu pemicu yang sangat berpengaruh pada psikis anak.
KESIMPULAN
Dari beberapa pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Anak
didik adalah proses semua anggota masyarakat yang punya keinginan dan
berusaha untuk mengembangkan diri dari yang tidak tahu menjadi tahu dan
merubah diri dari kelakuan yang tidak baik menjadi baik dan lebih baik
lagi dari sebelumnya di jenjang atau lembaga-lembaga pendidikan
tertentu.
2. Dalam
proses belajar anak didik tidaklah berjalan dengan semestinya, akan
tetapi rintangan, halangan dan gejala-gejala yang dapat memperlambat
menjadi kendala dalam suksesnya anak didik dalam upaya mengembangkan
diri. Masalah-masalah yang paling mempengaruhi dalam belajar anak didik
yaitu adanya faktor keluarga yang tidak harmonis, faktor lingkungan yang
tidak mendukung, serta pergaulan remaja yang menyimpang dari norma-
norma masyarakat dan agama.
0 coment:
Posting Komentar
Berikan Pendapat atau Argumen Anda...!!!